PROPOSAL PTK :PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI KONSEP SISTEM EKSKRESI MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS VIIID MTs NEGERI KEPANJEN TAHUN 2012/2013


PROPOSAL   PENELITIAN  TINDAKAN   KELAS


PENINGKATAN  MINAT DAN PRESTASI  BELAJAR BIOLOGI
KONSEP SISTEM EKSKRESI  MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS VIIID MTs NEGERI KEPANJEN
TAHUN 2012/2013


 











OLEH :



OLEH  :
                DENI  INDRIANI, S. Pd           
               NIP. 198112192005012003






MADRASAH TsANAWIYAH  NEGERI KEPANJEN
JL. RAYA SUKORAHARJO 36 KEPANJEN
TAHUN 2012/2013




HALAMAN PENGESAHAN



1. Bidang Kajian                     :  Penelitian Tindakan Kelas
2. Judul Penelitian                  :  Peningkatan  Minat dan Prestasi  Belajar Biologi Konsep sistem eskresi pada  Manusia Melalui Model  pembelajaran problem posing  pada Siswa Kelas VIIID MTs Negeri Kepanjen Tahun 2012/2013.”
3. Peneliti                               :  Deni Indriani, S.Pd               NIP. 198112192005012003
4. Kolaborator                         :  1. Suharnanik, S. Pd, M. Si
                                                    2. Eka khanani
                                                    3. Yasir  kurniawan

5. Lama Penelitian                  :    20  hari





            Mengetahui:                                                                Peneliti
           Kepala Sekolah





Drs. Khairul Anam, M. Ag                                                  Deni Indriani, S. Pd
NIP.                                                                                     NIP.












KATA PENGANTAR

               Peneliti sangat bersyukur kepada  Allah S.W.T atas segala karunia-Nya, sehingga  peneliti dapat menyelesaikan penyusunan proposal penelitian dengan  judul “
Peningkatan  Minat dan Prestasi  Belajar Biologi Konsep sistem eskresi pada  Manusia Melalui Model  pembelajaran problem posing  pada Siswa Kelas VIIID MTs Negeri Kepanjen Tahun 2012/2013.”
  Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada. bapak Pembimbing, kepala sekolah  dan kolaborator pada penelitian ini  yang telah berkenan untuk membantu terlaksananya penelitian ini .
 Akhirnya, peneliti  berharap semoga Allah S.W.T, selalu menerima amal baik kita semua, dan semoga hasil penelitian ini nantinya banyak memberikan manfaat bagi peneliti sendiri maupun untuk lembaga MTs Negeri Kepanjen, dalam upaya terus meningkatkan kualitas akademik dan non akademik peserta didiknya. Amiin.

Kepanjen, Januari 2012
                                                                                             Penulis








DAFTAR ISI


                                                                                                                             
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................    
KATA PENGANTAR............................................................................................ 
DAFTAR ISI .........................................................................................................    
I.  PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang..........................................................................................      
B.   Rumusan Masalah....................................................................................     
C.   Tujuan Penelitian......................................................................................     
D.   Manfaat Penelitian....................................................................................     
E.   Batasan masalah.......................................................................................     
II. KAJIAN PUSTAKA
A.    Minat  Belajar...........................................................................................  
B.     Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar..............................
C.     Model Pembelajaran pameran..................................................................  

III. METODE PENELITIAN
A.    Lokasi Penelitian...................................................................................... 
B.     Strategi Penelitian.................................................................................... 
C.     Metode Pengumpulan Data ...................................................................
D.    Indikator Kinerja.....................................................................................         
E.     Analisis Data............................................................................................        


- DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................      











BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Dalam proses pembelajaran sehari-hari kita sebagai seorang pendidik sering dihadapkan pada berbagai masalah. Permasalahan yang timbul disebabkan oleh berbagai hal, antara lain: kurangnya inovasi guru ketika melakukan pembelajaran di kelas, kurangnya penggunaan media, kurangnya pemilihan  strategi yang tepat dan benar, tidak adanya penerapan model-model pembelajaran untuk menimbulkan ketertarikan peserta didik, tidak adanya variasi tempat pelaksanaan dalam pelaksanaan pembelajaran serta penentuan system penilaian yang kurang tepat.
Dari permasalahan yang dihadapi oleh pendidik tersebut menimbulkan dampak pula bagi peserta didik. Selama ini kita sebagai pendidik banyak menjumpai kurangnya minat para peserta didik selama proses pembelajaran sehingga menyebabkan hasil dari pembelajaran peserta didik juga kurang memuaskan.Permasalahan tersebut ternyata juga dihadapi oleh peneliti di tempatnya bertugas yaitu di MTs Negeri Kepanjen, selama proses pembelajaran peneliti sering menghadapi rendahnya minat peserta didiknya dalam mengikuti proses pembelajaran biologi sehingga menyebabkan hasil dari proses belajar mengajar tersebut juga menjadi kurang memuaskan.
            Melihat dari kenyataan tersebut, maka mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas ( PTK) dengan judul “ Peningkatan  Minat dan Prestasi  Belajar Biologi Konsep Sistem Ekskresi  Manusia Melalui Model Pembelajaran Problem Posing pada Siswa Kelas VIIID MTs  Negeri  Kepanjen Tahun 2012/2013.”





B.   Rumusan Masalah
Berdasarkan deskripsi latar belakang di atas , maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.    Bagaimana penerapan model pembelajaran problem posing untuk   meningkatkan minat dan prestasi belajar biologi konsep system ekskresi manusia pada siswa  kelas VIIID MTs  Negeri  Kepanjen Tahun 2012/2013.” ?
2.  Bagaimana peningkatkan minat dan prestasi belajar biologi konsep system ekskresi manusia pada siswa  kelas VIIID MTs  Negeri  Kepanjen Tahun 2012/2013.” setelah diterapkan model pembelajaran problem posing?”

C.   Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah :  
1.  untuk mengetahui penerapan model pembelajaran problem posing untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar biologi konsep sistem ekskresi manusia pada siswa  kelas VIIID MTs  Negeri  Kepanjen Tahun 2012/2013.”?
2. untuk mengetahui peningkatan minat dan prestasi belajar biologi konsep system ekskresi manusia pada siswa  kelas VIIID MTs  Negeri  Kepanjen Tahun 2012/2013.”  dengan menggunakan model pembelajaran problem posing ?
D.   Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dalam proses penelitian ini, antara lain:
1.Bagi siswa     :    - dapat memberikan peningkatan minat dan  prestasi belajar
       - Menciptakan rasa tanggung jawab, kerjasama dan  percaya diri dalam proses pembelajaran.
2. Bagi guru   :    melatih dan mengembangkan kemampuan guru  dalam menulis                     





E.     Batasan masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah  peneliti membatasi permasalahan yang dibahas  hanya mengenai peningkatan minat dan prestasi siswa pada materi sistem ekskresi pada manusia.





























BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.  Minat Belajar
Minat atau motivasi belajar siswa merupakan salah satu unsur penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa di kelas (Budiningsih, 2007).  Setiap siswa akan selalu belajar giat dan meraih prestasi maksimal apabila dalam diri mereka selalu tumbuh kuat minat/ motivasi untuk belajar dan terus belajar menuntut ilmu. Oleh karena itu siapapun yang mempunyai maksud untuk membimbing siswa atau anak untuk menuju tujuan hidupnya, hal yang utama adalah membangunkan terlebih dahulu minat/ motivasi anak untuk meraih tujuan tersebut. 
 Ada beberapa prinsip yang dapat diterapkan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa (peserta didik), antara lain: (1) peserta didik akan belajar lebih giat apabila topik yang dipelajarinya menarik dan berguna bagi dirinya; (2) tujuan pembelajaran harus disusun dengan jelas dan diinformasikan kepada peserta didik sehingga mereka mengetahui tujuan belajar. Peserta didik juga dapat dilibatkan dalam penyusunan tujuan tersebut; (3) peserta didik harus selalu diberitahu tentang hasil belajarnya (baik tugas atau nilai ulangan); (4) pemberian pujian dan hadiah lebih baik daripada hukuman, namun sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan secara proporsional (mendidik); (5) manfaatkan sikap-sikap, cita-cita dan rasa ingin tahu peserta didik. Guru sebagai fasilitator yang baik; (6) usahakan untuk memperhatikan perbedaan individual peserta didik, misalnya perbedaan kemampuan, latar belakang dan sikap terhadap sekolah atau subyek tertentu; (7) usahakan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dengan jalan memperhatikan kondisi fisiknya, memberi rasa aman, menunjukkan bahwa guru memperhatikan mereka, mengarahkan proses pembelajaran kearah keberhasilan sehingga tumbuh rasa percaya diri pada diri siswa (Mulyasa, 2003 :115); (8) seorang guru harus selalu mengerahkan kemampuannya untuk memabangkitkan motivasi instrinsik dan ekstrinsik anak. Kemudian berusaha untuk mempertahankan motivasi siswa untuk selalu ingin tahu; dan (9) seorang guru selalu berusaha menyampaikan pelajaran secara menarik dan bervariasi serta berupaya melakukan permainan atau simulasi (Wuryani, S.E.D, 2002).

B.       Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar.
Secara umum proses belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: faktor internal anak dan faktor eksternal. Pertama, faktor internal antara lain kondisi: (a) minat/ motivasi peserta didik dalam belajar; (b) kesehatan fisik peserta didik; (c) kecerdasan siswa, baik kecerdasan intelektual maupun kecerdasan emosional; dan (d) ketenangan, ketentraman jiwa anak (tidak tertekan, tidak mengalami banyak problem) juga ikut menentukan keberhasilan belajar siswa.
Kedua, faktor eksternal antara lain kondisi: (a) kondisi lingkungan dalam keluarga yang mengalami integrasi atau disintegrasi; (b) lingkungan sekolah; (c)  lingkungan teman sebaya; dan (d) lingkungan masyarakat, yaitu lingkungan masyarakat yang mendukung kemajuan pendidikan akan mendorong peserta didik untuk bersaing dalam meraih prestasi belajar (Dahar, 1989).


 C.      Model Pembelajaran Kooperatif Problem Posing
Model pembelajaran problem Posing merupakan pendekatan pembelajaran yang diadaptasikan dengan kemampuan peserta didik, dan dalam proses pembelajarannya membangun struktur kognitif peserta didik serta dapat memotivasi peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif. Proses berpikir demikian dilakukan peserta didik dengan cara mengingatkan skema yang dimilikinya untuk dipergunakan dalam merumuskan pertanyaan. Dengan pendekatan Problem Posing peserta didik dapat pengalaman langsung dalam membentuk pertanyaan sendiri.
Langkah-langkah pembelajaran model problem posing antara lain: (1) guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai; (2) peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok; (3) tiap kelompok merangkum materi yang berbeda yang masih dalam satu konsep pembelajaran; (4) hasil rangkuman di tulis pada kertas plano; (5) tiap anggota kelompok membuat pertanyaan sesuai materi yang dirangkumnya pada lembar problem posing I; (6) lembar soal yang dibuat tiap kelompok pada lembar problem posing I ditukarkan dengan kelompok lain  serta mendiskusikan dan menyelesaikan; (9) tiap kelompok mempresentasikan rangkuman dan membacakan pertanyaan yang tidak dapat diselesaikan oleh kelompoknya; (10) kelompok lain sebagai audiens, membantu memberikan jawaban atau menanyakan konsep; (11) selama diskusi guru bertindak sebagai moderator; dan (12) guru membantu peserta didik untuk menarik kesimpulan.

























BAB  III
METODE PENELITIAN

A.    Setting Penelitian
      (1)  Tempat penelitian
 Lokasi penelitian adalah MTs Negeri  Kepanjen Jl. Raya Sukoraharjo no 36 Kepanjen .Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai subyek adalah kelas  VIII D dengan jumlah peserta didik 38 orang .
       (2 ) Waktu
                        Waktu penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 23 –30 januari 2013, dimana pada hari rabu tanggal 23 januari 2013  merupakan pelaksanaan     siklus 1 dan pada hari rabu  tanggal 30 januari 2013 merupakan pelaksanaan siklus 2
         (3 )  Siklus Penelitian
                        PTK ini dilakukan dengan menggunakan  2 siklus

          Perencanaan (planning                            Tindakan (acting)      

SIKLUS I
                                                                                                           Pengamatan(observing
       
                                             Refleksi 


Selesai siklus 1 peneliti mengadakan  Refleksi (reflecting) untuk acuan melaksanakan siklus 2


          Perencanaan (planning)                            Tindakan (acting)       
 

SIKLUS II
                                                                                                          
                                                                                              Pengamatan(observing)
                                           Refleksi   
                                        
B.  Strategi Penelitian.
                        Menurut para ahli model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu bentuk strategi penelitian kualitatif (Qualitative researth) (Bakri, M.(ed). 2002). Sebagai salah satu bentuk penelitian kualitatif, maka strategi penelitian yang digunakan adalah; Bersifat alami; dimana Peneliti tertlibat langsung selama proses penelitian; Proses pengumpulan datanya mendasarkan pada observasi partisipatif, angket dan test tulis diakhir proses pembelajaran , proses analisis data berlangsung dari awal hingga akhir .
C. Metode Pengumpulan Data       
Metode pengumpulan data yang dipakai dalam proses penelitian ini adalah:
(1) metode dokumen, yaitu mengumpulkan nilai blok peserta didik sebelum diterapkan model pembelajaran  problem posing;
(2) metode Observasi Partisipatif, yaitu mengamati secara intens tentang proses pembelajaran di kelas dengan model pembelajaran problem posing. Proses pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara terus-menerus selama proses penelitian berlangsung, yaitu dari siklus 1 dan siklus 2. 
(3) metode Tes, yaitu menyampaikan sejumlah pertanyaan tentang materi pelajaran, setelah diterapkannya model pembelajaran problem posing; proses
(4) metode angket, yaitu menyusun sejumlah pertanyaan yang ingin menggali tentang minat peserta didik dalam belajar.







D.   Indikator Kinerja
Dalam PTK ini dapat dilihat indikator keberhasilan kinerjanya selain siswa adalah guru, karena guru merupakan fasilisator yang sangat berpengaruh terhadap kinerja siswa.    
            1. Siswa          
                        Test                 : Rata- rata nilai post test
                        Observasi        : Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar
2.      Guru
Dokumentasi   : Kehadiran siswa
Observasi        : hasil observasi
E. Analisis Data.
Penelitian Tindakan Kelas adalah termasuk salah satu bentuk penelitian kualitatif, oleh karena itu bentuk analisis datanya bersifat deskriptif (uraian kalimat) yang menggambarkan kenyataan sehari-hari. Menurut para ahli karakteristik dari model analisis data Penelitian Tindakan Kelas  adalah bersifat siklus  (Wiriatmadja, R, 2005), yang terdiri dari empat  komponen baik pada siklus 1 ataupun pada sikus 2 , yaitu :
(1) Perencanaan (planning), yaitu membuat perencanaan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan, dengan membuat RPP secara baik, rinci dan memuat strategi pembelajaran apa yang akan dilakukan;
(2) Tindakan (acting), yaitu menerapkan perencanaan yang telah dibuat dalam bentuk RPP tersebut dalam proses pembelajaran;
(3) Pengamatan (observing), yaitu melakukan kegiatan pengamatan selama berlangsungnya kegitan pembelajaran di kelas, yang dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Proses pengamatan ini dilakukan secara terus menerus, apa aspek yang menghambat dan yang mendorong kualitas pembelajaran peserta didik di kelas;
(4) Refleksi (reflecting), yaitu melakukan ”cermin” diri, artinya aspek-aspek, unsur-unsur atau bagian-bagian mana dalam proses pembelajaran tersebut di atas yang berhasil dicapai berdasarkan tujuan yang ditetapkan, dan bagian mana yang belum bisa dicapai sesuai dengan tujuan pembelajaran. Kegiatan “bercermin  diri” tersebut bisa dicari dari aspek guru sendiri dan dari peserta didik.
Apabila telah ditemukan sebab atau unsur yang belum tercapai, maka segera dibuat perencanaan lagi untuk ditindak lanjuti pada siklus ke 2 (berikutnya) dengan prosedur yang sama, yaitu tahap: (a) Perencanaan; (b) Tindakan; (c) Observasi; dan (d) refleksi.   Berdasarkan model tersebut di atas, maka strategi analisis data yang akan digunakan dalam PTK ini adalah analisis data yang bersifat siklus dan interaktif (Moleong, L.J. 2006). Analisis data bersifat siklus dan berlangsung terus-menerus sejak awal penggalian data sampai akhir PTK.


























DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta.

Bakri, M. (ed) 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Tinjauan Teoritis dan Praktis.
            Penerbit Universitas Islam Malang.

Budiningsih, A., 2005. Belajar dan Pembelajaran. PT. Rineka Cipta. Jakarta

Dahar, R.W., 1989. Teori-Teori Belajar. Depdikbud. Dirjen Dikti. P2LPTK. Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional, 2004. Kurikulum SMA tahun 2004. Direktorat
          Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

Moleong, L.J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung

Mulyana, D. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Para digma Baru Ilmu   
          Komunikasi   dan Ilmu Sosial lainnya. Rosdakarya. Bandung.

Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan Implementasi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Nurgiyantoro, B. dkk., 2002. Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sanjaya, W., 2007. Strategi Pembelajaran, Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group.Jakarta.

Wiraatmadja, R. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Untuk Meningkatkan
          Kinerja  Guru dan Dosen, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.





















Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENTINGNYA MERAWAT PAYUDARA PADA MASA KEHAMILAN